Blog Post
21
Tari Saman Goes To International School.
- oleh Admin
- Kategori: News
Pada tanggal 15 September 2018, Jakarta Intercultural School (JIS) mengadakan acara dengan tema “Exchange Dance: Saman Workshops & Performance”. Acara berlangsung selama satu hari penuh dengan kegiatan seni & budaya. Mike Cali, sebagai Koordinator Acara, menuturkan bahwa perlunya memperkenalkan lebih jauh kebudayaan Indonesia kepada generasi-generasi muda internasional, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini.
JIS yang tergabung dalam IASAS (Interscholastic Association of Southeast Asia Schools), secara rutin memperkenalkan budaya Indonesia kepada anggotanya yang berasal dari sekolah internasional di Asia Tenggara. Tahun ini, JIS mencoba mengeksplorasi Tari Saman untuk diperkenalkan kepada anggota IASAS. Dalam kesempatan ini, JIS bekerjasama dengan Duta Saman Institute (DSI) untuk memberikan workshop dan pelatihan Tari Saman & Ratoeh Jaroe kepada 60 siswa/siswi yang berasal dari sekolah internasional yaitu Bangkok, Singapore dan Philipina
Selama workshop, para siswa di jelaskan terkait dengan Tari Saman yang wajib dimainkan oleh pria dan berjumlah ganjil dan Ratoeh Jaroe dimainkan oleh wanita. Siswa/siswi dilatih kedua tarian tersebut yang dibagi menjadi dua kelas yaitu Tari Saman diikuti oleh kaum pria dan Ratoeh Jaroe diikuti oleh kaum wanita. Selama 90 menit mengikuti latihan, seluruh siswa/siswi diberi kesempatan untuk menampilkan Tari Saman dan Ratoeh Jaroe secara bergantian. Penampilan mereka sangat luar biasa, mereka sudah menguasai beberapa jenis gerakan dasar Tari Saman dan Ratoeh Jaroe selama 5 menit.
George Truman, siswa berkebangsaan Inggris, adalah salah satu peserta yang berkesempatan untuk belajar Tari Saman. “saya sangat bangga dan antusias, tarian ini sangat unik, butuh konsentrasi dan kekompakan dalam memainkan, ini luar biasa, luar biasa. Saya akan bagi pengalaman ini kepada teman-teman saya nantinya” tutur George, di sela-sela acara.
Di akhir acara, dalam acara puncak, DSI juga berkesempatan menampilkan Tari Saman, yang dimainkan oleh Tim AQC Azzahra. Sedangkan Ratoeh Jaroe dimainkan oleh Tim Jamiat Kheir, kedua Tarian ini mampu menghipnotis para tamu undangan dan para siswa/siswi.
DSI, merasa bangga dan memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam memperkenalkan Tari Saman kepada generasi muda saat ini. Kesempatan bekerjasama dengan JIS adalah suatu hal yang perlu disyukuri, mengingat acara ini bisa menjadi pintu gerbang DSI untuk go internasional.
Aminnulah, CEO DSI, menuturkan “kami akan selalu maksimal terkait Tari Saman, di Jakarta DSI mulai dikenal, dan ini peluang bagi kita untuk berbagi budaya kepada siapa saja”. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak, karena warisan ini adalah tanggung jawab kita bersama, tuturnya. Kedepan kita akan memperkuat hubungan ke sekolah-sekolah di Jabodetabek melalui program “Tari Saman Goes To School”, bagi sekolah-sekolah mau dikunjungi DSI, silahkan hubungi www.dutasaman.com.
Komentar
Belum Ada Komentar